Seminggu setelah peristiwa "balas dendam sang dosen" terjadi, hari ini peristiwa memilukan itu terjadi kembali.
Hari ini giliran Pasukan a.k.a Kelompok 2 untuk maju ke medan pertempuran. dibandingkan dengan pasukan pemberani terdahulu, raut muka pasukan 2 lebih ceria. Entah karena mereka sudah siap berperang atau udah pasrah dan bermaksud untuk 'mati' dengan senyuman.
Sebelumnya, saya sempat berbagi keluh kesah pada teman-teman pasukan dalam chapter 'balas dendam sang dosen'. ternyata hal ini membuat perbedaan dalam suasana medan perang hari ini. Pada 'perang' sebelumnya, hampir seluruh perhatian tertuju pada pasukan yang berada di garis depan pertempuran. Tapi, kali ini beda. Hari ini terdapat pasukan baru, sebut saja PASUKAN PENGAWAS BELAKANG (bukan satpam loh ya, kita ga digaji soalnya). Oke, ini adalah para Personilnya :

1. Ikky : Saya,18tahun,muda,belom tua,bukan anak-anak,tetapi berteman dengan manula dan anak-anak.

2. Adit Wipar : 20thn soon , arek malang , lucu (kalo ga percaya, liatin aja terus itu mukanya pasti bakal ketawa sendiri

3. Niar :18thn , ga lebih muda dari saya, muslimah , bukan pedagang jagung bakar (walaupun fotonya sangat meyakinkan, atau emang sebenarnya dia adalah secret corn seller, saya juga ga ngerti)
4. Philpus : 20thn paling , bermuka sangar berhati putri salju ,kamen rider ga jelas , kalo lagi kumat biasanya kaya robot rusak yang jalan muter-muter tanpa henti, just stay away from him.
5. Natalia : 20thn juga paling , arek suroboyo, badan tinggi besar, kalo malam biasanya bernyala terang, kakinya hampir sama kaya 2 lengan tangannya dan mirip sekali sama kuda laut. eh, salah. Ternyata natalia yang disebelah kiri. Tapi ciri-cirinya hampir sama kok.Nah, Cukup untuk Perkenalannya.
. . . . . . .
. . . . . . .
Mr. Bean datang dengan wajah yang masih sama kaya minggu lalu . begitu juga dengan 'rumput liar'nya . dengan cepat mengambil tempat seperti sebelumnya.
Keberadaan PPB disini tidak hanya sekedar memperhatikan perjuangan pasukan 2 didepan , tetapi juga mengawasi kegiatan Sang dosen yang berada di barisan paliiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiinnngg belakang. (kalau anda membaca chapter ''balas dendam sang dosen'' pasti tau kenapa dia diawasi)
Posisi Perang hari ini adalah Pasukan Pemberani 2 di garis paling depan pertempuran , Pasukan penanya di garis depan , Pasukan penanya + pengawas di tengah barisan. sedangkan barisan belakang dan paling belakang hanya diisi oleh sang dosen.
Tanpa Basa-asam (ralat, Basa-Basi maksudnya. kebiasaan anak sains selalu nulis hal-hal berbau sains, seperti saya ini contohnya, barusan salah tulis kan??hahaha. . . . . . . . . . . . . . . . . .oke, yang ini geje)
''Perang'' Dimulai.

Gadis (19thn, ga kurus , agak tinggi menyamping , belum menikah soalnya masih gadis, bukan laki-laki soalnya dia gadis , masih muda soalnya dia gadis, kalo diliat-liat mukanya kaya panda soalnya dia gadis(??)) Pendeklarasi perang Pertama.
(karena deklarasi nya terlalu amat sangat begitu panjang , maka saya putuskan untuk skip)
(skip)
Fenny (19thn ,lumayan tinggi (nyamping juga), sedang diet , anak makassar yang lagi belajar ngomong jawa tapi malah jadi kedengeran kaya preman pasar yang lagi malak orang, pelupa akut, berteman sama febri dan jenny(siapa jenny dan febry??mereka adalah temannya fenny))
dengan suara menantang bak preman pasar besar mendeklarasikan perang kedua.
"hayo, siapa yang mau bertanya?!"
Pasukan pemberani 2 hanya memberikan 5 kesempatan bertanya untuk 5 orang. Sesi pertama untuk 3 orang dan sesi kedua untuk 2 orang. Pasukan pemberani ini cukup cerdas karena tidak menerima pertanyaan sebanyak pasukan pemberani sebelumnya. Ini juga sangat menginspirasi saya untuk menerima cuma 1 pertanyaan saja jikalau tiba saatnya nanti saya maju ke garis paling depan pertempuran. Lebih cerdas bukan?
3 pertanyaan pertama udah ditampung . Pasukan pemberani 2 masih dengan senyumnya seperti pertama saat bersiap-siap maju perang. Sepertinya mereka memiliki 'amunisi' yang banyak dan persiapan yang sangat matang.
Tiba waktunya pasukan 2 menjawab. Dan dugaan saya kayanya salah.Tapi, pernyataan saya tentang 'mati' dengan senyuman mungkin ga salah . Karena yang terjadi adalah seperti ini :
1. Gadis (nama personil pasukan 2 , bukan status cewek) menjawab pertanyaan sambil menari tarian "nahan pipis" dan tersenyum-senyum pasrah serta tidak lupa mengucapkan "insyaallah" dalam setiap penjelasannya.
2. Ike (20thn , muslimah , personil pasukan 2) menjawab dengan didahului kalimat "ini sepengetahuan saya , kalo ada salah tolong dikoreksi ya rek, atau mungkin pak bean nanti dapat bantu menjelaskan) mungkin kalau disediakan bantuan seperti kuis-kuis di TV, pasukan 2 bakal minta bantuan phone a friend atau batalkan pertanyaan.
keadaan seperti itu mungkin dapat menunjukkan kalau pasukan pemberani udah habis-habisan berjuang, sampai-sampai menyebut nama Sang dosen.
Ngomong-ngmong soal dosen, banyak yang penasaran apa yang dilakukan sama Sang Dosen yang berada di Sweet Seatnya. Terutama para PPB. Bisa dibilang untuk 'Perang' kali ini , Sang Dosen memberikan pertunjukkan yang Mengundang. . . . . . . . . . . Mengundang untuk segera DIPENSIUNKAN!!
Beberapa Menit Sebelumnya . . . . . . . . .
PBB udah memulai pengawasan sejak deklarasi pertama di mulai . Walaupun pengen dengerin pasukan pemberani 2 presentasi , tapi hasrat untuk liat situasi dibelakang lumayan sulit ditahan.
Menit-menit pertama deklarasi saya memberanikan diri nengok kebelakang. "Wow" Sang Dosen dengan muka sangar dan tangan diatas meja (entah tangan atau kaki, saya lupa) dengan seksama mendengarkan (mungkin).
Untuk beberapa saat , saya berpikir kalau Sang Dosen lebih serius untuk 'Perang' kali ini.
Memasuki 1/4 Perang sesi pertama , saya mulai tergoda untuk melihat keadaan Sang Dosen lagi, tapi lumayan takut kalau itu dosen lagi bener-bener fokus. Tapi, melihat raut muka pasukan pemberani 2 yang dihiasi senyum aneh dengan tatapan lurus kebelakang , saya merasa ada yang ganjil sama Sang Dosen.
Posisi Pasukan Pemberani 2 berhadapan dengan pasukan penanya dan Sang Dosen . Sehingga Pasukan Pemberani 2 lebih mudah mengawasi Kegiatan Sang Dosen . Dan mungkin Pasukan Pemberani 2 juga memiliki Pasukan Pengawas yang namanya Pasukan Pengawas Depan.
Jaga-jaga sebagai antisipasi Murka Sang Dosen , saya nanya sama personil - personil PPB yang lain. Philipus dan Adit ga ngasih jawaban yang memuaskan, jadi saya nanya sama Niar dan Natalia.eh, malah senyum dan ngomong ga jelas. Akhirnya saya putuskan buat liat sendiri.
Entah harus ketawa , kesel, marah , sedih , atau lempar sama pulpen . Tapi yang saya lakukan adalah tertawa geli setelah liat Fenomena yang langka ini.
SANG DOSEN TIDUR DENGAN MULUT MENGANGA KAYA IKAN BENGEK!!!!
Gambar. Ikan Bengek
Entah apa yang dipikirin sama Sang Dosen buat tidur kaya gitu. Pengen sih mukul jakunnya Sang Dosen pas lagi tidur kaya yang biasa dilakuin si Philip sama Lutfi (20thn keatas ,manula ,childis , Komting '10, punya bentuk kepala kaya kulit semangka yang ada bijinya). Berhubung Sang Dosen adalah orang tua , maka semua Pasukan membiarkan itu dosen tidur dengan Bengek Fish Style.
Pasukan Pemberani 2 tetap melanjutkan Presentasi .
Nah , ditengah -tengah presentasi itu tiba - tiba ada anggota pasukan yang bersin .
"HHhhhaabbblleeerrrmmmmmm!!!!!"
Seketika Sang Dosen Bangun. Ngga jelas sih, apakah Sang dosen itu terbangun karena bersinnya anggota pasukan atau karena dia mimpi lagi mangkal malam-malam di pinggir jalan ,terus kepergok dan dikagetin sama Satpol PP.
Mau kaget karena anggota pasukan atau Satpol PP, Sang Dosen udah buat semua pasukan kecewa. Khususnya pasukan pemberani 2.
Walau begitu, Sakit hati tidak menghentikan pasukan pemberani 2 untuk presentasi.
Namun, ulah Sang Dosen tidak hanya berhenti sampai dengan tidur ala ikan bengek . Sang Dosen mulai mengerjakan hal yang sama seperti perang sebelumnya yaitu , MAIN HP. Entah smsan , buka facebook , twitteran , main game , atau lagi foto-foto sendiri. Sang Dosen udah ngacangin Pasukan Pemberani Hampir 2 jam.
"Perang" Diakhiri oleh Fenny. Bukan karena cara bicaranya kaya orang ngajak tauran dan pasukan penanya terintimidasi .Tapi karena Semua Pasukan udah ngerasa cukup dengan pertanyaannya dan ngerasa bete dengan kerjaan dosen yang kaya anak kecil yang dititipin di tempat penitipan anak.
"Perang" seperti ini masih akan terjadi 2 kali lagi . Perang dimana semua pasukan bertahan melawan amarahnya sendiri terhadap dosen . dan perang dimana semua pasukan berjuang sendiri (satu kelas) untuk mendapatkan ilmu dengan dosen yang bertindak sebagai PEMBERI NILAI bukan PEMBERI ILMU.
Pasukan Pemberani 2 tetap melanjutkan Presentasi .
Nah , ditengah -tengah presentasi itu tiba - tiba ada anggota pasukan yang bersin .
"HHhhhaabbblleeerrrmmmmmm!!!!!"
Seketika Sang Dosen Bangun. Ngga jelas sih, apakah Sang dosen itu terbangun karena bersinnya anggota pasukan atau karena dia mimpi lagi mangkal malam-malam di pinggir jalan ,terus kepergok dan dikagetin sama Satpol PP.
Mau kaget karena anggota pasukan atau Satpol PP, Sang Dosen udah buat semua pasukan kecewa. Khususnya pasukan pemberani 2.
Walau begitu, Sakit hati tidak menghentikan pasukan pemberani 2 untuk presentasi.
Namun, ulah Sang Dosen tidak hanya berhenti sampai dengan tidur ala ikan bengek . Sang Dosen mulai mengerjakan hal yang sama seperti perang sebelumnya yaitu , MAIN HP. Entah smsan , buka facebook , twitteran , main game , atau lagi foto-foto sendiri. Sang Dosen udah ngacangin Pasukan Pemberani Hampir 2 jam.
"Perang" Diakhiri oleh Fenny. Bukan karena cara bicaranya kaya orang ngajak tauran dan pasukan penanya terintimidasi .Tapi karena Semua Pasukan udah ngerasa cukup dengan pertanyaannya dan ngerasa bete dengan kerjaan dosen yang kaya anak kecil yang dititipin di tempat penitipan anak.
"Perang" seperti ini masih akan terjadi 2 kali lagi . Perang dimana semua pasukan bertahan melawan amarahnya sendiri terhadap dosen . dan perang dimana semua pasukan berjuang sendiri (satu kelas) untuk mendapatkan ilmu dengan dosen yang bertindak sebagai PEMBERI NILAI bukan PEMBERI ILMU.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar