Mungkin tadi ada yang nonton program Kompas TV yang judulnya 'Garis Depan: potret batas negara'?
Kalau gak ada ya gak papa sih. cuma nanya.
Jadi, kurang lebih selama satu jam tadi, program 'Garis Depan' ngebahas tentang kehidupan masyarakat di Puring Kencana. Puring Kencana itu adalah sebuah kecamatan di kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Indonesia. Daerah perbatasan antara Indonesia dan Malaysia.
FYI, kalimat yang di bold itu adalah semua informasi yang ada di wikipedia tentang Puring Kencana. Tidak mengherankan kenapa Puring kencana disebut sebagai daerah yang paling tertinggal di Indonesia. Informasinya aja dikit. Apalagi kehidupan ekonomi dan pendidikan mereka. yang melihat aja pahit apalagi bagi mereka yang hidup disana.
Kebanyakan masyarakat Puring Kencana adalah pekerja keras, tapi hidupnya masih jauh dari sejahtera. Mau beli kebutuhan pokok aja masih susah. Bukan karena gak ada duit (ada, tapi mungkin gak banyak). Tapi disana gak ada yang jualan kebutuhan pokok. Jangankan Indomaret atau Alfamart, pasar tradisional pun disana gak ada.
Ngomong-ngomong masalah duit. Masyarakat Puring Kencana gak pakai rupiah sebagai alat tukar. Biasanya mereka pakai ringgit Malaysia. Soalnya semua kebutuhan atau produk yang mereka jual atau beli semuanya dari dan oleh orang Malaysia. Beli sembako misalnya, mereka gak beli di pasar. Wong pasarnya aja gak ada. Mereka biasanya beli dari pedagang Malaysia yang bawa mobil berisi berkardus-kardus yang isinya sembako buat dijual. Bahkan bisa dibilang mereka sangat bergantung pada pedagang dari Malaysia ini untuk beli kebutuhan pokok.
Alasan lain mereka menggunakan produk Malaysia karena harganya lebih murah dibandingkan produk Indonesia. Akibat akses ke daerah mereka yang masih susah dilewati, jadi harga makanan atau kebutuhan lain yang dari Indonesia juga ikutan mahal.
FYI, harga 1 liter solar disana aja 13ribu rupiah. Nantinya solar itu mereka pakai buat menghidupkan genset karena disana belum ada listrik. Dan genset mereka pun kapasitasnya cuma 2 liter. Jadi kalau dihidupinnya mulai jam 6 sore, nanti jam 11-nya udah mati. Setelah itu ya gelap-gelapan sampai pagi.
Pahit?
Banget.
Next,
Para wanita pekerja keras di Puring Kencana ini biasanya mencari nafkah dengan menjual sayur-mayur. Bukan di Indonesia, tapi di Malaysia. Para wanita ini (usianya udah 35 sampai 40-an) biasanya bangun tengah malam untuk berjalan kaki menuju pasar tradisional di Malaysia. Dulu waktu gak ada senter, mereka jalan sambil bawa obor sambil bawa 'carrier'-nya masing-masing. Itu berat loh, bro. Lalu mereka akan berjalan selama 3 jam melalui jalan tikus sampai melewati perbatasan Indonesia-Malaysia, tanpa membawa paspor atau surat ijin apapun. Memang Ilegal. tapi mereka gak punya banyak pilihan.
3 jam jalan kaki, bawa obor, bawa carrier berisi sayur-mayur sama baju ganti. Gile! yang jalan kaki dari Pulau Sempu ke Sagara Anakkan mah masih cemen banget berarti (maksudnya saya).
Pas udah nyampe disana mereka langsung jualan sampai siang. Gak pakai tidur lagi loh. Dan itupun jualannya sering gak habis. Ini kalau saya misal ikut mereka jalan kaki terus jualan tapi jualannya gak abis, mungkin pulangnya pake nangis nih. Tapi reporternya bilang mereka gak pernah ngeluh.
Well, mereka pasti sadar kalau mau ngeluh pun gak akan mengubah apa-apa.
Di bidang pendidikannya juga gak lebih baik dari bidang ekonominya. Ya sama-sama pahit banget.
Semua sekolah yang ada disana semuanya kekurangan guru dan murid. Tapi ada sih kelas yang isinya para juara semua, yaitu para Juara I dan II di kelasnya yang berisi hanya dua orang.
Nah, kalau ada yang pengen ngerasain jadi juara tapi gak bahagia, ini boleh dicoba.
Ruang kelas disana cuma ada tiga. Bahkan ruang gurunya pun dibagi supaya ada ruang belajar. Karena gurunya kurang, maka seorang penjaga sekolah pun merangkap jadi guru dan wali kelas. Sebut saja Bapak X. Bapak X ini hanya lulusan paket C, jadi dia cuma mau mengajar di kelas 1 dan 2. Sayangnya, walaupun Bapak X merangkap jadi guru dan wali kelas, tapi gajinya tetap sebatas penjaga sekolah. WTF?!
Di sisi lain, di daerah perbatasan milik Negara Tetangga, bernama Sri Aman, memiliki kehidupan yang berkebalikan dari Puring Kencana. Di Sri Aman sudah ada KFC. Cukup untuk menjabarkan perbedaan kehidupan di kedua daerah ini kan? padahal kedua daerah ini sama-sama daerah perbatasan.
Walaupun kehidupan di Sri Aman lebih baik, mereka juga punya masalah dalam bidang pendidikan. Masalahnya adalah, apabila sekolah mereka kekurangan murid, maka sekolah itu akan ditutup. Tapi, seperti gayung bersambut, sekolahan yang kekurangan murid ini menerima dengan baik siswa-siswa yang ingin sekolah dari Puring Kencana. Seperti Sekolah kerajaan batu lintang, menerima murid dari Puring Kencana tanpa menyulitkan mereka. Sekolah itu membebaskan biaya sekolah untuk para murid, bahkan diberikan fasilitas alat tulis dan laptop gratis, lalu juga disediakan asrama. Tapi tentu saja ada syaratnya. Simple: Murid yang sekolah disana harus memiliki akte Malaysia, dan mereka akan menjadi anak Malaysia.
Waktu nonton yang bagian ini saya sempat speechless. Puring Kencana memang berada di wilayah Indonesia yang katanya merdeka.
Tapi mana bisa disebut merdeka jika hidupnya malah bergantung dengan
negara lain seperti itu. Kalau misal saya diposisi si anak yang tinggal di Puring Kencana dan ingin sekolah, saya juga pasti akan pilih sekolah di negara tetangga meski harus melepaskan status sebagai warga Indonesia.
But,
Itulah kehidupan di Puring Kencana yang saya juga baru tau.
Di hari yang berbahagia ini, di hari dimana sebagian bangsa Indonesia merayakan hari kemerdekaan dengan berbagai lomba. Sebagian lagi di daerah perbatasan sana mungkin merayakannya tanpa suara dan air mata.
Mudah-mudahan aja di usia Negeri ini yang semakin tua dan di pemerintahan yang baru nanti, daerah-daerah perbatasan di Indonesia bisa sejahtera dan gak bergantung dengan negara tetangga lagi. Amin.
DIRGAHAYU INDONESIA :)
Sabtu, 16 Agustus 2014
Senin, 09 Juni 2014
Lupa
Oh iya, lupa.
kemaren tanggal 31 Mei saya wisuda S1 loh :D
Gak tau mau ngomong apa. Pokoknya seneng! :D
Alhamdulillah :D
kemaren tanggal 31 Mei saya wisuda S1 loh :D
| Cieee.... Wisuda ^^ |
![]() |
| Gak maksud pamer sih sebenernya :D |
Gak tau mau ngomong apa. Pokoknya seneng! :D
Alhamdulillah :D
What are you gonna tell to your kid?
Siang ini mau melankolis dikit lah.
Jadi kepikiran, kalau nanti udah punya anak mau cerita apa aja. Males banget kayanya kalau cuma cerita yang gak ada gregetnya- Lahir-sekolah-kerja-dapat duit-nikah-punya anak-cerita ke anak kalau dulu bapaknya lahir terus sekolah terus kerja terus dapat duit terus nikah terus punya anak. Anaknya ya kamu... Iya, kamu... (halah, dodit banget).
Kalau ngeliat ceritanya Abah sih keren dan kayanya gak ada habisnya. Dari cerita pengalaman hidup, agama, pendidikan, bisnis, sosial, keluarga dan segala macam hal lainnya. Selalu aja ada yang diceritain. Dan itu ceritanya keren.
Beberapa cerita yang saya inget, Abah dulu kuliahnya di UNMER Malang, terus tiap hari dia jalan kaki dari kosnya yang ada di Blimbing ke kampus. Kadang naik bemo kalau ada duit. Jarak kampus ke kosnya itu kurang lebih 15 menit naik motor kecepatan 60 km/jam kalau gak kena macet. Karena Abah dulu gak punya duit, jadi Abah kuliah sambil jualan buku atau apa gitu, lupa. Keluarganya Abah juga banyak yang bilang gak usah dilanjutin kuliahnya, gak bakal bisa tamat juga kata mereka. Pret! Abah bisa tamat kok ternyata.
Pertama saya denger cerita ini, bisanya cuma speechless, dan amat sangat bersyukur dengan kehidupan yang sekarang.
Terus, kisah percintaannya Abah sama Bos Nyonya juga lumayan anti-mainstream. Dulu Bos Nyonya juga kuliah di Malang, di Widya Gama, dan sering main ke tempatnya Abah bareng anak-anak kalimantan lain. Dan kayanya sampai selese kuliah, mereka berdua gak pacaran. Bahkan hal terakhir yang Abah bilang ke Bos Nyonya sebelum mereka menjalani hidup masing-masing sehabis lulus kuliah adalah: "Jangan sekali-kali kamu ketemu aku lagi, kita jalani hidup masing-masing sekarang". Kurang lebih gitu. Gak tau juga kenapa Abah ngomong gitu, tapi pas ketemu lagi ternyata mereka menikah, dan sangat awet sampai sekarang. Cukup misterius dan Happy Ending saya rasa. Alhamdulillah.
Cerita Abah tentang kerjaannya beberapa tahun yang lalu sampai sekarang juga keren. Abah itu semacam pekerja nomaden, selalu berganti pekerjaan. Mulai yang membela orang, dikhianatin orang, mau dibunuh orang, ada ceritanya. Padahal dia bukan aktor film. Kalau udah dirumah Abah juga suka ngeramal, referensinya dari China, ngerti feng shui juga, ngerti orang dari shio sama elemennya juga. Kadang berasa absurd, tapi seru.
Walaupun dulu hidupnya Abah sulit, tapi saya rasa Abah bukan sosok orang tua yang strict sama anak. Bahkan IPK saya gak nyampe tiga aja gak masalah buat dia. Malah selalu didukung. Saya selalu menganggap dia laki-laki dan orang tua yang paling baik dan pengertian, dan beberapa sikap saya, saya contoh dari dia.
Well, sebenernya dari keseringannya Abah cerita tanpa diminta itu, membuat saya lebih respect sama orang tua saya. mereka memberi contoh dan mereka memberi 'makan' kami dengan cerita yang keren tentang kehidupan mereka sendiri. Dan itu sangat positif.
Nah, saya bingung mau cerita apaan kalau nanti punya anak. Mangkanya ditulis di blog aja biar gak lupa. Jadi kalau nanti blank, bisa buka blog :D
Yah, mudahan-mudahan aja lah ya nanti punya banyak cerita yang bisa diceritain ke anak. Amin.
Jadi kepikiran, kalau nanti udah punya anak mau cerita apa aja. Males banget kayanya kalau cuma cerita yang gak ada gregetnya- Lahir-sekolah-kerja-dapat duit-nikah-punya anak-cerita ke anak kalau dulu bapaknya lahir terus sekolah terus kerja terus dapat duit terus nikah terus punya anak. Anaknya ya kamu... Iya, kamu... (halah, dodit banget).
Kalau ngeliat ceritanya Abah sih keren dan kayanya gak ada habisnya. Dari cerita pengalaman hidup, agama, pendidikan, bisnis, sosial, keluarga dan segala macam hal lainnya. Selalu aja ada yang diceritain. Dan itu ceritanya keren.
Beberapa cerita yang saya inget, Abah dulu kuliahnya di UNMER Malang, terus tiap hari dia jalan kaki dari kosnya yang ada di Blimbing ke kampus. Kadang naik bemo kalau ada duit. Jarak kampus ke kosnya itu kurang lebih 15 menit naik motor kecepatan 60 km/jam kalau gak kena macet. Karena Abah dulu gak punya duit, jadi Abah kuliah sambil jualan buku atau apa gitu, lupa. Keluarganya Abah juga banyak yang bilang gak usah dilanjutin kuliahnya, gak bakal bisa tamat juga kata mereka. Pret! Abah bisa tamat kok ternyata.
Pertama saya denger cerita ini, bisanya cuma speechless, dan amat sangat bersyukur dengan kehidupan yang sekarang.
Terus, kisah percintaannya Abah sama Bos Nyonya juga lumayan anti-mainstream. Dulu Bos Nyonya juga kuliah di Malang, di Widya Gama, dan sering main ke tempatnya Abah bareng anak-anak kalimantan lain. Dan kayanya sampai selese kuliah, mereka berdua gak pacaran. Bahkan hal terakhir yang Abah bilang ke Bos Nyonya sebelum mereka menjalani hidup masing-masing sehabis lulus kuliah adalah: "Jangan sekali-kali kamu ketemu aku lagi, kita jalani hidup masing-masing sekarang". Kurang lebih gitu. Gak tau juga kenapa Abah ngomong gitu, tapi pas ketemu lagi ternyata mereka menikah, dan sangat awet sampai sekarang. Cukup misterius dan Happy Ending saya rasa. Alhamdulillah.
Cerita Abah tentang kerjaannya beberapa tahun yang lalu sampai sekarang juga keren. Abah itu semacam pekerja nomaden, selalu berganti pekerjaan. Mulai yang membela orang, dikhianatin orang, mau dibunuh orang, ada ceritanya. Padahal dia bukan aktor film. Kalau udah dirumah Abah juga suka ngeramal, referensinya dari China, ngerti feng shui juga, ngerti orang dari shio sama elemennya juga. Kadang berasa absurd, tapi seru.
Walaupun dulu hidupnya Abah sulit, tapi saya rasa Abah bukan sosok orang tua yang strict sama anak. Bahkan IPK saya gak nyampe tiga aja gak masalah buat dia. Malah selalu didukung. Saya selalu menganggap dia laki-laki dan orang tua yang paling baik dan pengertian, dan beberapa sikap saya, saya contoh dari dia.
Well, sebenernya dari keseringannya Abah cerita tanpa diminta itu, membuat saya lebih respect sama orang tua saya. mereka memberi contoh dan mereka memberi 'makan' kami dengan cerita yang keren tentang kehidupan mereka sendiri. Dan itu sangat positif.
Nah, saya bingung mau cerita apaan kalau nanti punya anak. Mangkanya ditulis di blog aja biar gak lupa. Jadi kalau nanti blank, bisa buka blog :D
Yah, mudahan-mudahan aja lah ya nanti punya banyak cerita yang bisa diceritain ke anak. Amin.
Selasa, 20 Mei 2014
Best day ^^
Minggu, tanggal 18 Mei kemaren mungkin salah satu hari yang terbaik yang pernah saya alami.
Pertama, pagi-pagi, abis bangun tidur, langsung ngecek pengumuman tes profesi apoteker UI. Hasilnya: Saya lolos tes *langsungcengengesan*
Padahal, udah siap-siap daftar lagi semisal gagal. Tapi syukurlah bisa lolos ^^
Terus, dari semua anak UB yang daftar (6 orang) tes profesi apoteker UI, semuanya lolos loh.
Emejing banget!
Terus terus, siangnya ada pertandingan badminton ngelawan tim PDG. Bukan masalah besar sih, soalnya pas Dekan Cup tahun lalu ketemu sama PDG juga, dan mengalahkan mereka bukan hal yang terlalu sulit. Bukannya sombong sih, tapi ya emang gitu.
Terus pas menang lawan PDG dilanjut ngelawan Karyawan Dosen a.k.a Kardos. Tahun lalu tim saya sempat kalah, tapi kemaren akhirnya bisa menang setelah berjuang abis-abisan ^^ dan akhirnya tahun ini bisa lanjut sampai semi final. Walaupun gak tau nanti bisa lanjut ke final atau gak, tapi ini hasil yang paling baik dibandingkan tiga tahun sebelumnya.
Terus lagi, malamnya dilanjut dinner sama pacar.... ehem...
Selese dinner, pulang, terus nonton tv, terus gak ada tugas kuliah juga, karena emang belum kuliah. Hahahaha
Rasanya perfect banget kemaren, Alhamdulillah ^^
Pertama, pagi-pagi, abis bangun tidur, langsung ngecek pengumuman tes profesi apoteker UI. Hasilnya: Saya lolos tes *langsungcengengesan*
Padahal, udah siap-siap daftar lagi semisal gagal. Tapi syukurlah bisa lolos ^^
Terus, dari semua anak UB yang daftar (6 orang) tes profesi apoteker UI, semuanya lolos loh.
Emejing banget!
Terus terus, siangnya ada pertandingan badminton ngelawan tim PDG. Bukan masalah besar sih, soalnya pas Dekan Cup tahun lalu ketemu sama PDG juga, dan mengalahkan mereka bukan hal yang terlalu sulit. Bukannya sombong sih, tapi ya emang gitu.
Terus pas menang lawan PDG dilanjut ngelawan Karyawan Dosen a.k.a Kardos. Tahun lalu tim saya sempat kalah, tapi kemaren akhirnya bisa menang setelah berjuang abis-abisan ^^ dan akhirnya tahun ini bisa lanjut sampai semi final. Walaupun gak tau nanti bisa lanjut ke final atau gak, tapi ini hasil yang paling baik dibandingkan tiga tahun sebelumnya.
Terus lagi, malamnya dilanjut dinner sama pacar.... ehem...
Selese dinner, pulang, terus nonton tv, terus gak ada tugas kuliah juga, karena emang belum kuliah. Hahahaha
Rasanya perfect banget kemaren, Alhamdulillah ^^
Sabtu, 03 Mei 2014
555
Saya baru tau loh 555 itu ketawanya orang Thailand.
Setelah, kemaren sehabis pulang dari APPS Japan, terus chat sama anak Thailand.
Tadinya saya pikir dia kepo banget bisa tau nomor kamar saya di hotel. Bener, gak bohong.
Eh, ternyata dia bilang itu ketawanya orang Thailand.
Lucu ya, mungkin kalau mereka lagi ngobrolin hal yang lucu terus ketawa "Lima lima lima" gitu .
Aneh, tapi lucu :D
Setelah, kemaren sehabis pulang dari APPS Japan, terus chat sama anak Thailand.
Tadinya saya pikir dia kepo banget bisa tau nomor kamar saya di hotel. Bener, gak bohong.
![]() |
| nih fotonya |
Eh, ternyata dia bilang itu ketawanya orang Thailand.
Lucu ya, mungkin kalau mereka lagi ngobrolin hal yang lucu terus ketawa "Lima lima lima" gitu .
Aneh, tapi lucu :D
Senin, 28 April 2014
Ya itu...
Kemaren Bos besar ada nyambangin ke rumah.
Seperti biasa, tiap beberapa bulan sekali bos besar bakal ngunjungin anak-anaknya di Malang, sekalian traktir makan.
Sekarang suasana rumah saya udah semakin ramai. Bang Ranu udah nikah sama pacarnya, jadi sekarang istrinya bang Ranu tinggal serumah, dan kamar mereka berada tepat disebelah kamar saya.
Saya gak papa kok.
Terus, ada si Dzaky juga, adek bungsu kami yang baru lahir tahun lalu, menambah ramainya suasana rumah, apalagi pas malam-malam dia kebangun pengen minum susu, bikin ramai satu perumahan.
Biasanya kalau gak ada Bos besar saya, Ami dan Bang Ranu pada sibuk sendiri di kamar. Saya biasa sibuk sendiri internetan sambil ngetik ngetik gak jelas, terus si Ami kadang ketawa sendiri di kamar sambil nonton film korea, terus Bang Ranu... gak tau ngapain. pintu kamarnya hampir selalu tertutup, dan gak kedengeran apa-apa dari luar. jadi, saya gak tau apa yang terjadi. ehem *ngelap mimisan*
Seperti biasa, tiap beberapa bulan sekali bos besar bakal ngunjungin anak-anaknya di Malang, sekalian traktir makan.
Sekarang suasana rumah saya udah semakin ramai. Bang Ranu udah nikah sama pacarnya, jadi sekarang istrinya bang Ranu tinggal serumah, dan kamar mereka berada tepat disebelah kamar saya.
Saya gak papa kok.
Terus, ada si Dzaky juga, adek bungsu kami yang baru lahir tahun lalu, menambah ramainya suasana rumah, apalagi pas malam-malam dia kebangun pengen minum susu, bikin ramai satu perumahan.
Biasanya kalau gak ada Bos besar saya, Ami dan Bang Ranu pada sibuk sendiri di kamar. Saya biasa sibuk sendiri internetan sambil ngetik ngetik gak jelas, terus si Ami kadang ketawa sendiri di kamar sambil nonton film korea, terus Bang Ranu... gak tau ngapain. pintu kamarnya hampir selalu tertutup, dan gak kedengeran apa-apa dari luar. jadi, saya gak tau apa yang terjadi. ehem *ngelap mimisan*
Jumat, 14 Maret 2014
Blog
Blog itu mirip Jamban.
Iya. Bener.
Seperti Jamban, tempatnya buang hajat. Blog juga mirip, tempatnya buang hasrat.
Iya. Bener.
Seperti Jamban, tempatnya buang hajat. Blog juga mirip, tempatnya buang hasrat.
Minggu, 09 Maret 2014
Dompet TKW
Jadi kemaren saya mau jemput bos besar di bandara Juanda.
Pas udah nyampe bandara, gak sengaja nemu dompet di aspal deket got. kayanya sih fresh baru jatuh. Bentuk dompetnya persegi panjang warna biru tua, kaya dompet cewek pada umumnya. Pas di periksa isinya ternyata banyak duitnya. yaudah, saya lapor ortu aja.
Karena uangnya banyak, jadi kami pengen ngebalikkin dompetnya secara langsung. Takutnya kalau dikasih ke petugas bandara, nanti ada yang hilang.
Wong isi dalam koper aja bisa ilang, apalagi dompet yang ada duitnya.
Di dalam dompet itu gak cuma ada rupiah aja. tapi juga ada mata uang lain dari Brunei dan Philipina. Feeling saya sih, yang punya dompet ini TKW.
Entah kenapa waktu itu saya jadi semangat pengen nyari orang yang punya dompet ini. Berasa kaya detektif, gitu.
Pas sudah sampai rumah, dompet ilang itu kami periksa. kami berhasil menemukan satu nama dari struk money changer di dompet itu. ada nama seorang wanita, Yuni Erwanoto.
Saya lalu mencoba search namanya di facebook. Ada loh, ternyata.
Nama di facebooknya adalah Yunierwanotoboto Mangkurondolimo Mrongos Sedoyo.
Asli. Serius.
Dilihat dari muka yang ada di facebook sama foto yang ada di dompet sih agak mirip. Di facebook-nya dia juga sempat update status kecopetan. Padahal dompetnya jatuh deket got.
Langsung aja saya kirim pesan ke facebook-nya. tapi gak ada balesan. saya lalu coba mengirim friend request. eh, sampai sekarang gak di konfirmasi. Tapi tiap kali saya cek facebook-nya, dia update status terus. Heran.
Baru kali ini nih mau ngebalikkin dompet hilang tapi bikin jengkel.
Pas udah nyampe bandara, gak sengaja nemu dompet di aspal deket got. kayanya sih fresh baru jatuh. Bentuk dompetnya persegi panjang warna biru tua, kaya dompet cewek pada umumnya. Pas di periksa isinya ternyata banyak duitnya. yaudah, saya lapor ortu aja.
Karena uangnya banyak, jadi kami pengen ngebalikkin dompetnya secara langsung. Takutnya kalau dikasih ke petugas bandara, nanti ada yang hilang.
Wong isi dalam koper aja bisa ilang, apalagi dompet yang ada duitnya.
Di dalam dompet itu gak cuma ada rupiah aja. tapi juga ada mata uang lain dari Brunei dan Philipina. Feeling saya sih, yang punya dompet ini TKW.
Entah kenapa waktu itu saya jadi semangat pengen nyari orang yang punya dompet ini. Berasa kaya detektif, gitu.
Pas sudah sampai rumah, dompet ilang itu kami periksa. kami berhasil menemukan satu nama dari struk money changer di dompet itu. ada nama seorang wanita, Yuni Erwanoto.
Saya lalu mencoba search namanya di facebook. Ada loh, ternyata.
Nama di facebooknya adalah Yunierwanotoboto Mangkurondolimo Mrongos Sedoyo.
Asli. Serius.
Dilihat dari muka yang ada di facebook sama foto yang ada di dompet sih agak mirip. Di facebook-nya dia juga sempat update status kecopetan. Padahal dompetnya jatuh deket got.
Langsung aja saya kirim pesan ke facebook-nya. tapi gak ada balesan. saya lalu coba mengirim friend request. eh, sampai sekarang gak di konfirmasi. Tapi tiap kali saya cek facebook-nya, dia update status terus. Heran.
Baru kali ini nih mau ngebalikkin dompet hilang tapi bikin jengkel.
Sabtu, 15 Februari 2014
Sinyal "Lagi Apa?"
Kemaren saya sama Philip ngobrolin soal cewek. Ribet sih emang. Tapi kita lebih banyak ngebahas masa-masa pendekatan ke cewek mulai dari 'nol'.
Mulai dari 'nol' tuh maksudnya deketin cewek yang sama sekali belum kenal dan hasil dikenalin oleh temen. Jadi ceweknya ini dari jurusan yang berbeda, angkatan beda, gak banyak hal yang kita tau tentang si cewek dan kita tiba-tiba suka aja dan pengen deketin si cewek. Gitu ~
Sebagai cowok, dalam masa pendekatan, kita emang mesti peka sama sinyal-sinyal dari cewek. Dan juga mesti ngerti basic tentang seleranya cewek.
Yang utama adalah, cewek itu suka cowok humoris. Iya, klasik banget itu mah, mungkin udah banyak yang tau kalau cewek emang suka dibuat ketawa. Tapi, gak semua cowok ngerti, contohnya kaya Philip. Manusia aneh yang pedekate sama cewek dengan memulai obrolan tentang perang Palestina. Terus dia seneng liat ceweknya bingung. Heran kan.
Philip emang kaku sih, tapi ada aja kok cewek yang mau dengerin omongannya tentang perang Palestina, walaupun gak ngerti. Salut untuk cewek tersebut.
Sebenernya sih, sah-sah aja dia mau bahas apa pas ngobrol sama cewek pas lagi pendekatan. tapi kalau bisa bikin cewek terhibur sih, itu lebih baik. Dan kalau pendekatannya lancar, ada satu sinyal yang sangat jelas apakah hubungan bisa berkembang atau gak bagi si cewek dan cowok, namanya adalah sinyal "Lagi apa?"
Sinyal ini gak dijamin keakuratannya sih, cuma dari pengalaman doang. kalau udah ada balesan SMS atau chat yang isinya nanya "Lagi apa?" itu biasanya pertanda baik buat perkembangan hubungan. sinyal manjur sih kalau saya bilang.
Kalau dalam waktu seminggu atau sebulan udah ada pertanyaan "Lagi apa?" itu tanda baik buat dilanjutin. mau dilanjutin bahas perang Palestina juga gak apa, karena target sudah merespon. kalau dalam waktu lama gak ada juga, ya...... bisa dirasa-rasa sendiri lah. Yang penting ketika memulai pendekatan harus diimbangi dengan sikap siap move on.
Ya gitulah, kalo udah pernah pacaran tuh rasanya yang kaya paling jago aja deketin cewek. padahal kemaren aja habis di tolak. Hahaha.
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Oh iya, kemaren ini udah ada dua gunung ya yang meletus di Indonesia. Sinabung sama Kelud.
Di awal tahun udah begini, mudahan para korban bisa survive ya. Survive mental dan materi juga.
keep praying guys. mudahan bencana ini bisa secepatnya selesai. Amin.
Mulai dari 'nol' tuh maksudnya deketin cewek yang sama sekali belum kenal dan hasil dikenalin oleh temen. Jadi ceweknya ini dari jurusan yang berbeda, angkatan beda, gak banyak hal yang kita tau tentang si cewek dan kita tiba-tiba suka aja dan pengen deketin si cewek. Gitu ~
Sebagai cowok, dalam masa pendekatan, kita emang mesti peka sama sinyal-sinyal dari cewek. Dan juga mesti ngerti basic tentang seleranya cewek.
Yang utama adalah, cewek itu suka cowok humoris. Iya, klasik banget itu mah, mungkin udah banyak yang tau kalau cewek emang suka dibuat ketawa. Tapi, gak semua cowok ngerti, contohnya kaya Philip. Manusia aneh yang pedekate sama cewek dengan memulai obrolan tentang perang Palestina. Terus dia seneng liat ceweknya bingung. Heran kan.
Philip emang kaku sih, tapi ada aja kok cewek yang mau dengerin omongannya tentang perang Palestina, walaupun gak ngerti. Salut untuk cewek tersebut.
Sebenernya sih, sah-sah aja dia mau bahas apa pas ngobrol sama cewek pas lagi pendekatan. tapi kalau bisa bikin cewek terhibur sih, itu lebih baik. Dan kalau pendekatannya lancar, ada satu sinyal yang sangat jelas apakah hubungan bisa berkembang atau gak bagi si cewek dan cowok, namanya adalah sinyal "Lagi apa?"
Sinyal ini gak dijamin keakuratannya sih, cuma dari pengalaman doang. kalau udah ada balesan SMS atau chat yang isinya nanya "Lagi apa?" itu biasanya pertanda baik buat perkembangan hubungan. sinyal manjur sih kalau saya bilang.
Kalau dalam waktu seminggu atau sebulan udah ada pertanyaan "Lagi apa?" itu tanda baik buat dilanjutin. mau dilanjutin bahas perang Palestina juga gak apa, karena target sudah merespon. kalau dalam waktu lama gak ada juga, ya...... bisa dirasa-rasa sendiri lah. Yang penting ketika memulai pendekatan harus diimbangi dengan sikap siap move on.
Ya gitulah, kalo udah pernah pacaran tuh rasanya yang kaya paling jago aja deketin cewek. padahal kemaren aja habis di tolak. Hahaha.
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Oh iya, kemaren ini udah ada dua gunung ya yang meletus di Indonesia. Sinabung sama Kelud.
Di awal tahun udah begini, mudahan para korban bisa survive ya. Survive mental dan materi juga.
keep praying guys. mudahan bencana ini bisa secepatnya selesai. Amin.
Langganan:
Komentar (Atom)


